Slot Piala Dunia Tahun 2026 Di Indonesia

Slot Piala Dunia Tahun 2026 Di Indonesia

Berikut jadwal Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 babak ketiga Zona Asia:

5 September - Arab Saudi vs Indonesia10 September - Indonesia vs Australia10 Oktober - Bahrain vs Indonesia15 Oktober - China vs Indonesia14 November - Indonesia vs Jepang19 November - Indonesia vs Arab Saudi20 Maret - Australia vs Indonesia25 Maret - Indonesia vs Bahrain5 Juni - Indonesia vs China10 Juni - Jepang vs Indonesia

Piala Dunia selanjutnya akan digelar di Amerika Serikat pada tahun 2026. Kini, Timnas Indonesia sedang berjuang untuk pergi ke Amerika Serikat dalam upaya mereka lolos babak Kualifikasi Piala Dunia 2026. Sejatinya, Timnas sangat berpeluang berkiprah di Piala Dunia.

Dalam edisi kali ini, Timnas Indonesia secara mengejutkan bisa tampil teringginas dalam babak Kualifikasi Piala Dunia 2026. Walau belum meraih kemenangan, tapi Timnas bisa mencuri 3 poin dari tim-tim yang terbilang berada satu bahkan tiga level di atas kita.

Bagaimana peluang Timnas untuk lolos ke Piala Dunia? Kapan saja jadwal mereka bermain? Untuk kamu para fans Garuda, kami telah mengumpulkan fakta-fakta tentang peluang dan jadwal Timnas seperti di bawah ini:

Jadwal Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Peluang Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026

Baca juga: Pengertian Sepak Bola: Sejarah & Teknik Dasarnya

Jika kamu pecinta bola sejati, jangan lewatkan laga-laga terbaik dunia mulai dari Liga Inggris dan ketatnya drama Liga Champions di Vidio. Mulai 60 ribuan, kamu bisa terus nonton dan update sama pertandingan terseru di setiap minggunya.

Buat kamu yang penasaran kapan aja Timnas akan main, yuk kepoin jadwalnya!

Klasemen Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Grup C

Di tengah hiruk pikuk Piala Dunia 2022 yang telah merampungkan babak 16 besar dan akan memulai pertandingan perempat final pada Jumat (9/12/2022). Perlu diketahui juga bahwa Piala Dunia 2022 ini juga merupakan edisi terakhir Piala Dunia dengan peserta 32 tim. Mulai pada edisi 2026, Piala Dunia akan diikuti 48 tim.

Penambahan kontestan Piala Dunia tentu menjadikan peluang tiap negara menjadi lebih besar untuk lolos ke turnamen sepakbola paling prestisius tersebut. Lalu berapa jatah setiap konfederasi untuk mengirimkan wakilnya ke Piala Dunia? Menyadur BBC Sport, di bawah ini adalah jatah peserta di tiap konfederasi.

Konfederasi sepakbola untuk negara-negara yang berada di kawasan Eropa atau UEFA mendapatkan jatah 16 negara untuk berpartisipasi. Jumlah ini meningkat dari yang tadinya 13 negara untuk edisi Piala Dunia 2022. Dengan alokasi sebanyak 16 negara, membuat UEFA tetap menjadi konfederasi sepakbola dengan jatah tim terbanyak di Piala Dunia.

BACA JUGA: Perceraian Syahrini Dispill Ibu Mertua, Reiko Barack Ungkap Permintaannya

2. Conmebol (Amerika Selatan)

Selanjutnya adalah konfederasi sepakbola Conmebol yang merupakan badan untuk mengurusi sepakbola di Amerika Latin. Conmebol mendapat alokasi sebanyak 6 tim yang lolos otomatis untuk mengikuti Piala Dunia 2026 mendatang. Dengan jumlah 6 tim, Conmebol menjadi konfederasi dengan persentase alokasi tim di Piala Dunia terbanyak jika dibandingkan dengan total anggota Conmebol yang hanya 6 tim. Hal tersebut dapat dimaklumi karena Conmebol juga tempat berkumpulnya tim-tim kuat sepakbola dunia macam Brazil, Argentina, Uruguay, hingga Chile.

3. Concacaf (Amerika Utara, Tengah dan Karibia)

Piala Dunia 2026 akan menjadi giliran Concacaf untuk mendapatkan keistimewaan menggelar Piala Dunia. Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko akan menjadi tuan rumah ajang sepakbola paling prestisius tersebut. Berbicara tentang alokasi tim di Piala Dunia, Concacaf mendapatkan jatah sebanyak 6 tim dari yang tadinya 4 tim. Mengingat sudah ada 3 negara Concacaf yang jadi tuan rumah dan otomatis lolos ke Piala Dunia. Maka kini tersisa 3 slot bagi negara Concacaf lain di jalur kualifikasi.

Konfederasi sepakbola Afrika atau CAF merupakan konfederasi yang mendapatkan penambahan jatah tim untuk lolos ke Piala Dunia terbanyak yakni 4 tim. Hal ini membuat slot untuk tim Afrika dari yang tadinya berjumlah 5 tim meningkat menjadi 9 tim pada edisi Piala Dunia. Penambahan 4 tim bagi Afrika cukup beralasan karena dalam beberapa edisi terakhir tim Afrika seperti Maroko, Ghana, hingga Kamerun semakin bisa mengimbangi negara Eropa dan Amerika Latin.

BACA JUGA: Syahrini Bohong Lagi Soal Perceraiannya? Princess Ungkap Keberadaannya Sekarang

Konfederasi sepakbola AFC mendapatkan jatah 8 tim untuk lolos otomatis ke Piala Dunia 2026. Jumlah ini meningkat dari 4,5 tim di Piala Dunia 2022. Penambahan ini tentu merupakan kabar gembira bagi Indonesia karena menjadikan peluang lolos lebih besar. Namun, skuad Garuda perlu bersaing dengan negara-negara kuat seperti UEA, Uzbekistan, dan Jordan yang kerap kali hampir lolos ke Piala Dunia.

Konfederasi dengan jumlah anggota paling sedikit kedua setelah Conmebol ini akhirnya mendapatkan jatah lolos langsung ke Piala Dunia. OFC yang selama ini kerap dianak tirikan karena tidak mendapatkan jatah lolos otomatis akhirnya berkesempatan mengirimkan wakilnya ke turnamen sepakbola paling bergensi tersebut. OFC mendapat jatah 1 tim di Piala Dunia 2026. Hal ini merupakan kabar baik bagi Selandia Baru yang pada tiga edisi kualifikasi selalu gagal ke Piala Dunia akibat kalah di play-off antar konfederasi.

Total ada 46 tim yang mendapatkan jatah lolos otomatis baik sebagai tuan rumah maupun lewat kualifikasi. Sedangkan 2 slot tersisa akan ditentukan lewat play-off antar konfederasi dan meloloskan dua tim terakhir untuk menggenapi peserta Piala Dunia menjadi 48 tim.

Video yang mungkin kamu lewatkan.

Jadwal Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Untuk sampai di titik ini, Timnas Indonesia harus melewati proses yang sangat panjang. Mulai dari melawan Brunei Darussalam di babak ketiga pra-kualifikasi, sampai melibas Vietnam dan Filipina di babak kedua kualifikasi Piala Dunia 2026.

Kini masuk ke babak ketiga, Timnas Indonesia hadir sebagai satu-satunya wakil ASEAN dalam kesempatan paling tinggi untuk berlaga di Piala Dunia ini. Melawan tim-tim tangguh di Asia yang mungkin berada di level yang lebih tinggi, Timnas Indonesia gak gentar.

Dengan banyaknya amunisi baru yang masuk ke dalam skuad, Timnas Indonesia siap menerjang Jepang dan Arab Saudi langsung di kandang pada pertengahan bulan ini. Penasaran kan bagaimana jadwal selanjutnya bagi Timnas? Berikut daftarnya:

Perjuangan Timnas masih sangat panjang. Indonesia masih akan terus bertanding dalam babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 sampai bulan Juni 2025 mendatang. Kita doakan agar Garuda bisa mendapat hasil terbaik, sehingga Timnas kebanggaan bisa berlaga di Piala Dunia 2026.

Lalu, bagaimana dengan kesempatan Timnas untuk melaju ke Amerika Serikat? Apa masih ada atau sudah terlampau berat?

Baca juga: Yuk Mengenal VAR yang Digunakan di Sepak Bola!

Timnas Indonesia berada di peringkat keempat Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia usai imbang dengan Arab Saudi. Berikut klasemen Grup C.

Indonesia mengawali kiprah di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup C dengan menahan imbang Arab Saudi 1-1 di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Jumat (6/9/2024) dini hari WIB. Tim Garuda sempat unggul lebih dulu melalui Ragnar Oratmangoen di menit ke-19.

Arab Saudi menyamakan kedudukan melalui Musab Aljuwayr menjelang turun minum. Green Falcons punya peluang berbalik memimpin di menit ke-79 usai mendapat penalti. Namun, Maarten Paes tampil gemilang dengan menepis eksekusi Salem Al Dawsari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indonesia berhasil mencuri satu angka di kandang Arab Saudi. Hasil ini membuat pasukan Shin Tae-yong berada di peringkat keempat Grup C dengan satu angka. Poin Tim Merah Putih sama dengan Arab Saudi di posisi ketiga. Namun, pasukan Roberto Mancini punya kartu kuning lebih sedikit dari Indonesia.

Indonesia tertinggal dua angka dari Bahrain dan Jepang di urutan kedua dan pertama. Kedua tim tersebut sama-sama meraih angka di pertandingan pertama Grup C.

Bahrain secara mengejutkan menang 1-0 di kandang Australia. Gol kemenangan mereka lahir dari bunuh diri Harry Soutar di menit akhir.

Sementara, Jepang berpesta gol 7-0 saat menjamu China di Saitama Stadium. Takumi Minamino bikin brace di laga ini. Lima gol Samurai Biru lainnya masing-masing dibikin Wataru Endo, Kaoru Mitoma, Junya Itu, Daezen Maeda, dan Takefusa Kubo.

Dua tim teratas dari Grup C akan lolos langsung ke Piala Dunia 2026. Peringkat ketiga dan keempat akan bertarung di ronde keempat untuk memperebutkan tiket tersisa ke Piala Dunia.

Jadwal Timnas Indonesia di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia

Klasemen Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia

Simak: Video STY Sebut Jordi Amat dan Sandy Walsh Cedera Jelang Lawan China

[Gambas:Video 20detik]

Piala Dunia FIFA 2026 (bahasa Inggris: 2026 FIFA World Cup, bahasa Spanyol: Copa Mundial de Fútbol de 2026, bahasa Prancis: Coupe du monde de football 2026) adalah edisi ke-23 Piala Dunia FIFA, turnamen sepak bola internasional empat tahunan yang diikuti oleh tim nasional senior pria anggota FIFA. Turnamen ini akan diselenggarakan pada 11 Juni hingga 19 Juli 2026; dan akan diselenggarakan bersama oleh 16 kota di tiga negara Amerika Utara: Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat. Turnamen ini akan menjadi edisi yang pertama diselenggarakan di tiga negara.[1][2]

Untuk pertama kali dalam penyelenggaraan turnamen ini, edisi 2026 akan menjadi Piala Dunia FIFA dengan 48 tim peserta pada putaran final,[3] dari semula 32 tim peserta pada edisi 1998 hingga 2022. Penawaran bersama 2026 mengalahkan penawaran Maroko selama pemungutan suara terakhir di Kongres FIFA ke-68 di Moskow. Ini akan menjadi Piala Dunia pertama sejak 2002 diselenggarakan oleh lebih dari satu negara. Dengan menjadi tuan rumah turnamen 1970 dan 1986, Meksiko akan menjadi negara pertama yang menjadi tuan rumah atau co-host Piala Dunia pria sebanyak tiga kali. Amerika Serikat terakhir menjadi tuan rumah Piala Dunia di 1994, dan ini akan menjadi pertama kalinya Kanada menjadi tuan rumah atau menjadi tuan rumah bersama turnamen putra. Jadwal pelaksaan turnamen ini akan kembali ke jadwal tradisional musim panas setelah edisi 2022 di Qatar yang diadakan pada bulan November dan Desember di tahun tersebut.

Michel Platini, yang saat itu menjabat sebagai Presiden UEFA, pernah mengusulkan penambahan jumlah peserta menjadi 40 tim pada Januari 2015,[4][5] Presiden FIFA Gianni Infantino juga memberi usulan serupa pada Maret 2016.[6] Keinginan untuk menambah jumlah peserta dalam turnamen yang sebelumnya 32 tim diumumkan pada 4 Oktober 2016. Empat pilihan penambahan yang dipertimbangkan adalah sebagai berikut:[7][8][9][10]

Pada 10 Januari 2017, Dewan FIFA memutuskan penambahan peserta menjadi 48 tim.[3]

Turnamen akan dibuka dengan babak grup yang terdiri dari 16 grup dengan tiap grup berisi 3 tim, yang mana 2 tim teratas dari tiap tim akan melaju ke babak gugur.[11] Jumlah pertandingan yang dimainkan secara keseluruhan meningkat dari 64 menjadi 80, tetapi jumlah pertandingan yang dimainkan oleh finalis tetap 7, yang mana 1 pertandingan babak grup digantikan dengan pertandingan babak gugur. Turnamen juga akan selesai dalam 32 hari, sama seperti sebelumnya.[12]

Proposal untuk menambah kontestan Piala Dunia ditentang oleh Asosiasi Klub Eropa,[13] Presiden Liga Nacional de Fútbol Profesional (La Liga), Javier Tebas,[14] dan mantan pelatih tim nasional Jerman Joachim Löw.[15] Mereka berpendapat bahwa jumlah pertandingan yang dimainkan sudah pada tingkat yang tidak dapat diterima,[13] dan memperluasnya akan melemahkan kualitas permainan yang dimainkan.[15][14] Mereka juga berpendapat bahwa keputusan penambahan diambil karena alasan politik, karena Infantino telah menjanjikan lebih banyak negara yang akan bermain di Piala Dunia untuk memenangkan pemilihannya.[16]

Selain itu, sebuah artikel di Journal of Sports Analytics berpendapat bahwa penggunaan babak grup tiga tim dengan dua tim maju secara signifikan meningkatkan risiko kolusi antar tim, seperti yang terlihat pada pertandingan grup Piala Dunia sebelumnya, terutama pada Disgrace of Gijón 1982.[17] Sebagai tanggapan, kepala teknis FIFA Marco van Basten menyarankan agar pengundian dapat dicegah selama penyisihan grup dengan menggunakan adu penalti;[18] sementara ini sebagian (walaupun tidak seluruhnya) akan mengurangi peningkatan risiko kolusi, itu akan memperkenalkan kemungkinan tim yang memutuskan untuk menyingkirkan lawan dengan sengaja kalah dalam adu penalti.[17] Mengatasi kekhawatiran terkait kolusi, wakil presiden FIFA dan presiden CONCACAF Victor Montagliani berkomentar pada April 2022 bahwa FIFA masih mempertimbangkan dua belas grup empat tim atau dua set enam grup 4 tim, yang keduanya akan menghilangkan kolusi seluruhnya.[19]

Pada 14 Maret 2023, Dewan FIFA menyetujui format yang direvisi dengan menggunakan 12 grup berisi empat tim.[20] Pertimbangan ulang tersebut berasal dari kekhawatiran atas kemungkinan kolusi dalam pertandingan grup terakhir dari grup tiga tim.[21] Di bawah format yang direvisi, jumlah permainan yang dimainkan akan meningkat dari 64 menjadi 104, dan jumlah permainan yang dimainkan oleh finalis akan bertambah dari tujuh menjadi delapan. Turnamen akan selesai dalam 39 hari, meningkat dari 32 hari seperti turnamen 2014 dan 2018. Setiap tim masih akan memainkan tiga pertandingan grup, dengan 8 tim peringkat ketiga teratas akan bergabung dengan juara grup dan runner-up di babak baru 32 besar.[22][23]

FIFA mengumumkan pada tanggal 29 Oktober 2007 bahwa mereka tidak akan lagi melanjutkan kebijakan rotasi benua untuk pemilihan tuan rumah, yang mulai dilaksanakan setelah pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2006. Kebijakan pemilihan tuan rumah terbaru adalah bahwa negara manapun dapat mengajukan pencalonan untuk Piala Dunia, asalkan konfederasi yang berada dalam benua mereka tidak menyelenggarakan salah satu dari dua Piala Dunia terakhir.[24] Sebagai contoh, pada tahun 2026 Eropa dan Asia tidak bisa mengajukan pencalonan sebagai tuan rumah Piala Dunia 2026 karena tahun 2018 di Eropa (Rusia) dan 2022 di Asia (Qatar). Pemilihan Tuan Rumah akan dilaksanakan pada bulan Mei 2020.

Sejauh ini, ada beberapa negara telah mencalonkan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia FIFA 2026, yakni:

Pada tanggal 10 April 2017, ketiga negara Amerika Utara resmi mengajukan diri sebagai tuan rumah bersama.[25]

Pada tanggal 11 Agustus 2017, Maroko resmi mengajukan diri sebagai tuan rumah. Sebelumnya, Maroko telah beberapa kali mengajukan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia (1994, 1998, 2006, dan 2010), namun gagal terpilih.[26]

Suara untuk penawaran 3 negara CONCACAF

Kanada–Meksiko–Amerika Serikat

Suara untuk penawaran Maroko

Tidak memberikan suara

Abstained from voting

Pemungutan suara dilaksanakan pada 13 Juni 2018, selama Kongres Tahunan FIFA di Moskow, dan terbuka bagi negara anggota yang memenuhi syarat.[27] Penawaran 3 negara CONCACAF menang dengan memperoleh 134 suara sah, sedangkan penawaran Maroko memperoleh 65 suara sah. Setelah pemilihan, Kanada menjadi negara ke-5 yang menjadi tuan rumah Piala Dunia Pria dan Wanita—teranyar 2015—Meksiko menjadi negara pertama yang menjadi tuan rumah 3 Piala Dunia pria—sebelumnya pada 1970 dan 1986—dan Amerika Serikat menjadi negara pertama yang menjadi tuan rumah Piala Dunia Pria dan Wanita masing-masing 2 kali—pernah menjadi tuan rumah Piala Dunia pria 1994 dan wanita 1999 serta wanita 2003.

Tim yang proses kualifikasinya belum diputuskan

Tim yang mengundurkan diri atau ditangguhkan partisipasinya

Komite bersama pencalonan tuan rumah mengantisipasi bahwa ketiga negara tuan rumah akan mendapatkan jatah lolos otomatis.[28] Pada 31 Agustus 2022, Presiden FIFA Gianni Infantino mengonfirmasi bahwa enam tim CONCACAF akan lolos ke Piala Dunia, dengan Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat secara otomatis lolos sebagai tuan rumah.[29][30] Hal tersebut kemudian dikonfirmasi Dewan FIFA pada 14 Februari 2023.[31][32]

Segera sebelum Kongres FIFA ke-67, Dewan FIFA menyetujui penambahan jumlah peserta pada sebuah pertemuan di Manama, Bahrain.[33][34] Termasuk juga turnamen antarbenua perebutan tempat yang melibatkan enam tim untuk menentukan dua tempat terakhir pada Piala Dunia FIFA.[35]

Enam tim pada babak perbutan tempat akan terdiri dari satu tim dari setiap konfederasi kecuali dari UEFA, dan satu tim tambahan dari konfederasi negara tuan rumah (CONCACAF). Dua tim akan menjadi unggulan berdasarkan Peringkat FIFA, dan kedua tim tersebut akan bertanding melawan pemenang dari dua pertandingan sistem gugur antara empat tim yang tidak diunggulkan untuk memperebutkan dua tempat pada Piala Dunia FIFA. Turnamen empat pertandingan ini akan dimainkan di salah satu atau beberapa negara tuan rumah, dan juga akan digunakan sebagai ajang uji coba untuk Piala Dunia FIFA.[33] Pengesahan penambahan jumlah peserta juga memberikan OFC tempat terjamin pada putaran final untuk pertama kalinya dan Piala Dunia FIFA 2026 akan menjadi edisi pertama dengan keenam konfederasi memiliki setidaknya satu tempat yang terjamin. Edisi 2026 juga akan memiliki peserta putaran final dari setiap benua setelah sebelumnya terjadi pada edisi 2010.[33]

Kota tuan rumah dan tempat Piala Dunia FIFA 2026

Selama proses pencalonan, 41 kota dengan 43 stadion yang sudah ada dan berfungsi penuh dengan penyewa reguler (kecuali Montreal) bersama 2 stadion yang sedang dibangun diajukan untuk menjadi bagian dari pencalonan (3 stadion di 3 kota di Meksiko; 9 stadion di 7 kota di Kanada; 38 stadion di 34 kota di Amerika Serikat). Pada putaran pertama, sembilan stadion dan sembilan kota dieliminasi. Babak kedua penyisihan mengeliminasi tambahan sembilan stadion di enam kota, sementara tiga stadion di tiga kota (Chicago, Minneapolis, dan Vancouver) keluar karena keengganan FIFA untuk membahas rincian keuangan.[36] Setelah Montreal dikeluarkan pada Juli 2021,[37] Vancouver bergabung kembali sebagai kota kandidat pada April 2022,[28][38] sehingga jumlah totalnya menjadi 24 tempat, masing-masing di kota atau wilayah metropolitannya sendiri.

Pada 16 Juni 2022, enam belas kota tuan rumah diumumkan oleh FIFA, dipisahkan menjadi tiga wilayah geografis: Vancouver, Seattle, San Francisco, Los Angeles, dan Guadalajara (5) di Wilayah Barat; Kota Kansas, Dallas, Houston, Atlanta, Monterrey, dan Kota Meksiko (6) di Wilayah Tengah; dan Toronto, Boston, Kota New York, Philadelphia, dan Miami (5) di Wilayah Timur (2 di Kanada, 3 di Meksiko, dan 11 di Amerika Serikat).[39] Delapan dari enam belas stadion yang dipilih memiliki permukaan rumput buatan permanen yang rencananya akan diganti dengan rumput dibawah arahan FIFA dan tim peneliti Universitas Tennessee–Universitas Negeri Michigan. Empat tempat (Dallas, Houston, Atlanta, dan Vancouver) adalah stadion dalam ruangan yang menggunakan sistem atap yang dapat dibuka dan semuanya dilengkapi dengan pengatur suhu.[40]

Meskipun ada stadion khusus sepak bola (soccer) di Kanada dan Amerika Serikat, stadion khusus sepak bola (soccer) terbesar di Amerika Serikat yaitu Geodis Park berkapasitas 30.000 kurang dari kapasitas minimum FIFA 40.000 (kandidat tempat Toronto, yang merupakan stadion MLS, sedang diperluas dari 30.000 menjadi 45.500 untuk turnamen ini).[41] Namun, ada beberapa stadion seperti Stadion Mercedes-Benz di Atlanta, Stadion Gillette di Foxborough, dan Lapangan Lumen di Seattle, yang digunakan secara bersama-sama oleh tim NFL dan MLS.[42] Meskipun, Stadion di Amerika Serikat menggunakan untuk gridiron football menjadi tuan rumah National Football League (NFL) dan stadion di Kanada menjadi tuan rumah Canadian Football League (CFL) oleh semua tim Kanada. Stadion Kanada dan Amerika Serikat telah dirancang dan sering digunakan dalam banyak turnamen sepak bola (soccer).[43]

Kota Meksiko adalah satu-satunya ibu kota dari tiga negara tuan rumah yang dipilih sebagai tempat penyelenggaraan. Ottawa (Kanada) dan Washington, D.C. (Amerika Serikat) bergabung dengan Bonn (Jerman Barat, 1974) dan Tokyo (Jepang, 2002) sebagai ibu kota negara yang tidak terpilih menjadi tuan rumah pertandingan Piala Dunia. Kota-kota lain yang dieliminasi dari daftar tuan rumah terakhir adalah Cincinnati, Denver, Nashville, Orlando, dan Edmonton. Kandidat lain dari Ottawa, Stadion TD Place dieliminasi sejak awal karena kapasitas yang tidak mencukupi. Tidak ada stadion Piala Dunia FIFA 1994 yang digunakan kembali di Piala Dunia FIFA 2026. Stadion Azteca adalah satu-satunya stadion Piala Dunia FIFA 1970 dan 1986 yang kemudian digunakan kembali pada Piala Dunia FIFA 2026.

Jadwal pertandingan, termasuk tempat pertandingan final, diumumkan pada tanggal 4 Februari 2024, pukul 15.00 EST, di Telemundo Center, Miami.[44][45] Namun, hanya tempat dan tanggal pertandingan yang diumumkan, tanpa disertai informasi mengenai pembagian grup.[46] Pasangan dan waktu pertadningan akan diumumkan setelah pengundian babak grup, sehingga memungkinkan lebih banyak pertandingan dijadwalkan pada waktu yang tepat bagi para penonton di seluruh dunia.[47][48] Wilayah geografis diperbarui dengan Atlanta dan Miami dipindahkan ke wilayah timur. Pertandingan pembuka diumumkan melibatkan Meksiko, yang akan berlangsung pada 11 Juni 2026, di Stadion Azteca di Kota Meksiko. Sementara pertandingan pembuka Kanada akan berlangsung pada 12 Juni 2023, di BMO Field di Toronto dan pertandingan pembuka Amerika Serikat akan berlangsung pada hari yang sama di Stadion SoFi di Inglewood. Ketiga negara tuan rumah dijadwalkan akan memainkan setiap pertandingan babak grup mereka masing-masing di dalam negeri. Stadion AT&T di Arlington, Texas akan menjadi tuan rumah pertandingan terbanyak dengan sembilan pertandingan. Stadion MetLife di East Rutherford, New Jersey akan menjadi tuan rumah pertandingan final pada 19 Juli 2026. Amerika Serikat akan menjadi tuan rumah 78 pertandingan, termasuk laga-laga perempat final hingga final, sementara Kanada dan Meksiko masing-masing akan menjadi tuan rumah 13 pertandingan.[49]

Sebelum pengundian babak grup, setiap stadion dibagi ke wilayah geografis tertentu. Setelah pengundian babak grup, setiap pertandingan akan diberikan nomor laga dan waktu pertandingan akan diumumkan.[48]

28 Juni 2026 (2026-06-28)

29 Juni 2026 (2026-06-29)

29 Juni 2026 (2026-06-29)

29 Juni 2026 (2026-06-29)

30 Juni 2026 (2026-06-30)

30 Juni 2026 (2026-06-30)

30 Juni 2026 (2026-06-30)

10 Juli 2026 (2026-07-10)

11 Juli 2026 (2026-07-11)

11 Juli 2026 (2026-07-11)

14 Juli 2026 (2026-07-14)

15 Juli 2026 (2026-07-15)

Tim kalah laga 101 v Tim kalah laga 102

18 Juli 2026 (2026-07-18)

Pemenang laga 101 v Pemenang laga 102

19 Juli 2026 (2026-07-19)

Drawing kualifikasi Piala Dunia 2024 Zona Asia sudah selesai dilakukan. Pada laga perdana nanti, Indonesia akan bertemu dengan Arab Saudi di kandang lawan.

Diketahui, Timnas Indonesia berada di grup C bergabung dengan Jepang, Australia, Arab Saudi, Bahrain, dan China. Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026 babak ketiga Zona Asia ini digelar di markas AFC di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (27/6).

Kualifikasi Piala Dunia 2026 babak ketiga Zona Asia akan dimulai pada September mendatang dan berakhir pada Juni 2025. Formatnya adalah home dan away.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dua tim yang finis teratas bakal dapat tiket lolos ke Piala Dunia 2026, sementara tim di peringkat ketiga dan keempat akan lanjut ke babak keempat.

Pada laga perdana, Indonesia akan memulainya dengan hadapi Arab Saudi pada 5 September 2024. Setelah itu, 5 hari kemudian Garuda akan bermain kandang menghadapi Australia.

Pada laga ketiga pada 10 Oktober 2024, Indonesia akan tandang ke kandang Bahrain, lalu di laga keemmpat 15 Oktober Garud kembali bertandang ke China.

Di bulan November 2024, pada laga kelima Indonesia akan menjabu Jepang di kandang, dan laga keenam juga menjamu Arab Suadi.

Laga ketujuh, baru dimulai kembali pada 20 Maret 2025, Indonesia akan bertandang ke Australia. Kemudian, laga kedelapan pada 25 Maret 2025, Rizky Ridho dan kawan-kawan akan bermain di kandang melawan Bahrain.

Selanjutnya, di laga kesembilan digelar pada 5 Juni 2025, Indonesia akan menghadapi China di kandang, dan laga pamungkas 10 Juni 2025, Indonesia tandang ke Jepang.

Tiga laga sudah dimainkan Timnas Indonesia di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Berikut jadwal Skuad Garuda selengkapnya.

Indonesia mengawali kiprahnya di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia dengan laga lawatan ke markas Arab Saudi. Skuad Garuda pulang dengan hasil seri 1-1.

Di matchday kedua, Timnas Indonesia memainkan laga kandang. Satu poin tambahan diraih setelah bermain imbang tanpa gol 0-0 ketika menjamu Australia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Timnas Indonesia kembali melakoni laga tandang di matchday ketiga, kali ini di markas Bahrain. Hasil seri kembali diraih, setelah tim tuan rumah menyamakan skor menjadi 2-2 di menit terakhir pertandingan.

Berikutnya Indonesia akan kembali main di markas lawan. Kali ini giliran China yang bakal dihadapi pada tengah pekan mendatang.

Setelah dua laga tandang beruntun pada bulan Oktober ini, Timnas Indonesia akan menjalani dua laga kandang secara beruntun pada bulan November mendatang.